Minggu, 22 April 2012

21 april tanggal 21 april ditetapkan sebagai hari kartini di Indonesia hari yang cerah sabtu 21 april 2012, tak biasanya saya berangkat sepagi ini, seolah tersihir oleh semangatnya kartini menggugah semangat kaum hawa untuk selalu bangkit dan memberi warna bagi kancah perkembangan dunia terutama di Indonesia... air pagi ini terasa menyejukkann dan menyegarkan tubuh ini walau sebenarnya penat msih melekat karena istirahat yang sangat kurang, namun tak terasa. perjalanan saya dari rumah dilepas senyumnya istri dan anakku dengan lambaian tangan yang penuh ikhlas dan doa semoga saya selamat sampai tujuan dan pulang juga selamat. selama perjalanan, saya menikmati pemandangan yang indah berpadu dengan sibuknya manusia di pagi hari, sambil memperhatikan tiap orang dan keadaan sekitar, ada kegelisahan yang menggelitik hati untuk bertanya pada diri sendiri, o ...iya hari ini adalah oleh orang di Indonesia diperingati dengan hari kartini, anak-anak sekolah dari tingkat TK, SD, SLTP, SLTA sampai dengan orang-orang dinas kantoran, banyak yang mengenakan baju kebaya dengan mike up yang aduhai...hati ini bertanya: apakah dulu seorang kartini itu memakai baju kebaya khas jawa dengan mike up yang tebal?.... Hari Kartini diperingati dengan kaum perempuan mengenakan busana tradisional; kebaya, kain, bersanggul, berselendang batik. Namun sejatinya, perlu ada perubahan mindset tentang peringatan Hari Kartini. Hal yang lebih substantif yang perlu kita lakukan adalah mengaktualisasikan jiwa perjuangan Kartini untuk menghadapi era globalisasi agar kemajuan, kemakmuran, dan kecerdasan bangsa tercipta di Nusantara ini. Dan tentu saja, perubahan positif tersebut harus berlandaskan jiwa dan pemikiran penuh semangat perjuangan yang tidak terkontaminasi dengan budaya-budaya asing. Ironis. Sebuah kondisi nilai sosial masyarakat dan budaya Indonesia, dewasa ini telah menjadi angin lalu yang kian terabaikan. Sementara, budaya luar telah menjamur masuk dalam kehidupan generasi masa kini, khususnya masyarakat Indonesia. Generasi muda Tanah Air kian terlena dengan aneka sajian informasi yang serba mudah nan instan ini serta melupakan blueprint yang sebenarnya, sebuah jati diri bangsa yang sedikit demi sedikit mulai luntur. Kegalauan yang menyelimuti kaum muda Indonesia membuat mereka menelan mentah-mentah budaya bangsa lain dan mengadopsinya seakan itu adalah budaya sendiri. kartini... bukan hanya milik orang jawa, tp kau adalah milik Indonesia....